Badai Veranda

Malam itu mengantri
Dengan bingo nomor urut tiga belas
Mengharapkan keajaiban 'tuk bisa duduk di row depan
Dengarlah doaku, Tuhan
Ingin rasanya kuberteriak
Saat bingoku dipanggil kedua dari belakang
Hancur pupus sudah harapanku untuk duduk di row satu
Bahkan untuk duduk di bangku pun tak mampu
Aah, gak dapet duduk lagi, berdiri deh
Ah ini mah sama aja kayak di WL
Gimana gua mau nikmatin show-nya kalo kayak gini?
Hola, meskipun aku malu-malu, aku tetap fashionable, nama aku Ve!
Wah, cantik banget…
Mungkin takdir berkata lain saat itu, saat pandangan kita bertemu
Senyummu yang merekah terlalu indah untuk dinikmati
Tanpa kusadari aku tersapu badai Veranda
Dengan tatapan itu kau tancapkan panah berlumur cinta di hatiku
Kau turun ke dunia ini s’bagai bidadari, itu yang 'ku tahu
Tak’kan lelah kumemuja kamu
Segenap penghuni Kahyangan pasti merasa kehilangan dirimu
T’rima kasih Jessica Veranda, kau pilih Bumi untuk kau tinggali
Ini perasaan yang terdalam dari hatiku
Hanya dengan melihatmu saja kurasakan damai bahagia
Khayalku tertuju hanya padamu
Aku telah tersapu oleh badai Veranda
Hati ini pun kau ambil sajalah
Tak’kan lelah kumemuja
Tak’kan lelah kumemuja
Tak’kan lelah kumemuja kamu